Thursday, February 21, 2008

Analemma

Apakah analemma itu ? Dari Wikipedia.org :
In astronomy, an analemma (IPA: /?æn?'l?m?/, Latin for the pedestal of a sundial) is a curve representing the angular offset of a celestial body (usually the Sun) from its mean position on the celestial sphere as viewed from another celestial body (usually the Earth).

Jika kita berdiri di suatu posisi tertentu kemudian melihat ke matahari, setiap hari pada jam yang sama selama satu tahun, maka kita akan melihat bahwa posisi matahari bergeser membentuk lintasan yang mirip angka delapan.

Misalnya, di depan rumah saya dipasang sebuah tripod kamera yang dipaku permanen ke tanah. Kemudian setiap hari pada jam 11 tepat saya akan memotret matahari terus menerus selama satu tahun. Kira-kira gambar yang akan saya dapat akan seperti karya Anthony Ayiomamitis di bawah ini.




oleh : Anthony Ayiomamitis
jam : 16:00:00 UT+2
tanggal : 7 Jan 2003 - 20 Dec 2003
lokasi : Temple of Zeus, Ancient Nemea, Greece

Lebih jauh mengenai Analemma bisa dilihat di :

http://www.perseus.gr/Astro-Solar-Analemma.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Analemma

Sunday, February 3, 2008

Humor Batman

- Kenapa Robin temenan sama Batman ? Biar bisa nebeng mobil Batman.
- Kenapa Robin nebeng Batman ? Karena rumahnya searah.
- Kenapa Batman sama Robin kalo keluar selalu malam ? Karena kalo sore masih 3 in 1.
- Superman bodoh, karena pakai underwear di luar. Batman lebih bodoh karena punya sayap tapi nggak bisa terbang. Robin paling bodoh, udah tau Batman bodoh kok masih ditemenin.
- Superman logonya S. Robin logonya R. Kenapa Batman nggak pake logo B ? Udah keduluan Bobo.

Balikpapan, 1 November 1983

Pagi itu kami berbaris menuju pinggir jalan raya yang tak jauh dari sekolah. Dalam seragam putih & merah, anak-anak SD yang ceria ini kemudian berjajar di kedua sisi jalan. Rombongan tamu agung akan tiba dari Jakarta. Berbagai lapisan masyarakat tumplek di pinggir jalan, bergabung dengan murid-murid dari berbagai sekolah yang memegang bendera merah putih kecil dari kertas minyak. Aku dan teman-teman sangat bersemangat mengikuti acara ini. Akhirnya kami akan dapat sekilas melihat Bapak Presiden Soeharto yang datang untuk meresmikan kilang minyak Balikpapan.

Kedatangan rombongan Presiden sudah menjadi bahan pembicaraan yang menarik sejak berminggu-minggu sebelumnya. Aku sendiri belum pernah melihat langsung bapak Presiden, selama ini hanya dapat menyaksikan melalui layar kaca TVRI. Tak hanya aku, teman-teman dan guru-guru di sekolah juga merasakan gairah yang sama. Bahkan seorang guru membahas posisi iring-iringan mobil dan pengawalan yang akan menyertai kedatangan sang kepala negara. Karena orangtuaku termasuk dalam panitia kedatangan Presiden, maka mobil dinas ayahku juga ditempeli stiker khusus (bergambar huruf P besar) sebagai ijin masuk ke lokasi acara. Acaranya sendiri akan dilakukan di Banua Patra (semacam community hall) sebagai tempat makan siang dan di lokasi kilang minyak untuk acara peresmian.

Penjagaan ketat dilakukan dimana-mana. Arus lalu lintas dialihkan. Polisi-polisi dengan sepeda motor patroli besar mondar mandir mengatur massa yang menyemut dipinggir jalan. Beberapa polisi bahkan ber"atraksi" dengan motornya berjalan zig-zag atau jalan tanpa memegang setang motor, pura-pura menyuruh massa menepi dengan kedua tangannya. Akhirnya rombongan Presiden pun datang. Di awali dengan berbagai voor rijder, mobil pengawal, mobil pejabat, kemudian ... Indonesia 1 pun lewat. Kemeriahan pecah. Bendera-bendera kecil dilambai-lambaikan dengan bersemangat. Walau hanya sekilas (bahkan aku hanya sempat melihat ibu Tien dibalik kaca mobil) namun kehadiran rombongan Presiden telah menjadi selingan yang
menarik selama aku bersekolah SD di Balikpapan.

Kejutan berikutnya muncul ketika aku pulang sekolah hari itu. Ternyata di rumah telah menanti
makanan-makanan lezat sisa acara yang dibagikan kepada panitia.